Saat itu pernah jadi tukang panjat memasang spanduk. Terus, suka ngelurusin kabel-kabel agar bisa tampil di slide proyektor seorang yang dihormati. Kadang ngeprint nama-nama orang penting agar bisa dilantik.
Namun cerita dulu dan hanya tinggal kenangan saja. Untuk mereview kenangan, bersilaturahmi beberapa hari lalu. Bertemu dengan pejabat IGI Kota Medan. Diskusi ngalor ngidul tentang pendidikan, sekolah, kampus sampai membahas IGI Pusat, Wilayah dan Cabang. Cerita IGI juga diselingi cerita gerakan Guru Mendunia.
Keseriusan cerita siang itu, harus itu kami akhiri untuk menjalankan shalat Dzuhur di luar cafe. Sebelum bertemu dengan beliau, saya dapat berita bahwa akan dilaksanakan Musyawarah Wilayah (Muswil) Ikatan Guru Indonesia (IGI) Sumatera Utara di Medan, 26-27 Maret 2021. Saya turut mendo’akan acara tersebut sukses dan istiqomah dengan taglinennya. Saya berdo’a untuk itu karena pernah bergabung di IGI. Namun memilih untuk meninggalkan hiruk pikuk disana.
Saya lebih memilih jalur lain saja. Saya berpesan dengan teman yang punya prestasi nasional dan menjadi narasumber berbagai kegiatan agar tetap aktif. Saya sampaikan kepada Fajar Efendi Daulay agar tetap di IGI sehingga bisa terus berbagi dan berdayakan potensi guru di Sumatera Utara sehingga lebih bermartabat.
Semoga silaturahmi tetap terjaga. Saya akan ambil jalan lain sebagai #TukangPanjat atau #TukangKabel bahkan mengoptimalkan sebagi #TukangKetik. Dengan hal itu memungkinkan saya bisa bertemu sama mereka di warkop pinggir jalan sambil minum kopi terus angkat kaki sebalah di atas kursi.
Baik pak
Ok