Diskusi Kelompok Terpumpun Guru BK untuk Siswa Mendunia

Antusias guru BK diberbagai daerah bisa ikutan acara Diskusi Kelompok Terpumpun (DKT) begitu tinggi. Keinginan bisa mengikuti DKT atau Forum Group Discussion (FGD) dari beberapa pesan masuk nomor WhatsApp sebelum dimulai acara. Guru-guru berharap dapat berpartisipi sebagai peserta diskusi. Jawaban diberikan kepada guru-guru dengan memberikan alasan sehingga mereka paham acara ini.

Tim tidak memberikan tautan bergabung kepada peserta umum seperti halnya kegiatan webinar lain. Konsep diskusi virtual diinisiasi Guru Mendunia memang untuk kalangan terbatas. Cukup ada 4 narasumber dan tim Guru Mendunia tanpa kehadiran peserta umum. Kehadiran Eni Susanti dan Fajar Efendi Daulay di forum ini sebagai observer Guru Mendunia.

Narasumber awalnya bingung, mengapa kegiatan virtual ini terbatas. Mereka menyaka akan banyak orang di ruang virtual dengan platform zoom. Bagian dari kegiatan, di awal pertemuan menjelaskan mekanisme kegitan. Beberapa alasan mengapa kegiatan dibuat dengan pola seperti ini. Kegiatan diskusi didesain seperti di warung kopi (warkop). Jika pernah di warung kopi, warga warkop minum secangkir kopi sembari bermain gitar, main catur dan bahkan angkat kaki sebelah sembari menikmati pisang/ubi goreng. Minuman dapat dipesan bahkan “ngebon” walau segelas pancung. Intinya bisa bebas melakukan banyak termasuk berargumen ide urusan politik, keluarga dan olahraga.

Obrolan santai, bebas bicara dan tak ada yang tersinggung dan marah-marah. Narasumber bisa ngobrol sepuasnya yang ingin disampaikan dari A sampai Z. Narasumber bisa saling sahut menyahut, mengimpali untuk menguatkan dan menyela. Forum diskusi obrolan digital ini, bisa dijadikan untuk belajar menghargai pendapat dengan mendengar, mengamati dan menganalisanya. Bahkan, curhatan bisa muncul tentang kegundahan menjalankan tugas sebagai guru di sekolah. Obrolan dari ringan, kompleks dan ilmiah. Faktor ini bisa terbentuk karena sudah satu frekwensi.

Guru Mendunia dan Guru BK

Pertemuan virtual tidak terhubung melalui live streaming di youtube atau facebook. Menjadi pertimbangan kami untuk melaksanakan DKT untuk menjaga privasi dan tidak melanggar UU IT. Secara visual, tangkapan layar gambar dapat disampaikan, namun isi konten obrolan tidak bisa dipublikasikan di media digital. Pertemuan ternyata dianggap sebagai reunian karena sudah saling mengenal diberbagai kegiatan bersama di level daerah dan nasional.

Siti Kulsum, S.Psi yang bertugas di MAN 2 Bandung dan Instruktur Nasional PKB Kementerian Agama RI sudah kami kenal sejak kegiatan Lomba Inovasi Karakter Bangsa dan Inovasi Pembelajaran Tahun 2016 dan 2017. Beliau mau menerima tantangan ini setelah dikonfirmasi maksud dan tujuan acara. Jadwal kegiatan yang padat berkeliling Indonesia tetapi masih bisa membagi waktu untuk kami yang ingin belajar dari guru BK di Kota Bandung.

Tim Guru Mendunia bersama Guru BK

Ibu guru Lidya Ardiyan, M.Psi berasal dari SMPN 3 Lubuk Pakam ini berada di Semarang saat acara berlangsung. Status sebagai Duta Rumah Belajar (DRB) Tahun 2020, Pengajar Praktik, Fasilitator Guru Penggerak Kemdikbud RI dan Mahasiswa Doktoral Manajemen Pendidikan Unimed begitu luwes. Semangat luar biasa saat sedang mengobrol dan mengutarakan isi pada otak dan hatinya. Isi obrolannya renyah seperti makan ubi goreng dan secangkir kopi di musim hujan. Dedikasi dan loyalitas terhadap komunitas dan gerakan begitu luar biasa. Jika virtual ini tak terbatas waktunya, beliau sepertinya ingin menuangkan dan berbagi ilmunya kepada kami yang hadir. Selain cantik, beliau begitu smart dalam berfikir dan bertindak sehingga tak salah Pusdatin Kemdikbud dan Dinas Pendidikan Deli Serdang memilihnya.

Seorang guru di SMA Negeri 17 Medan, tak menyurutkan sebagai teacherpeneur ikut berbisnis empek-empek Palembang setelah menjalankan tugansya di sekolah. Ramadhan Syah, S.Pd. Konselor punya kegigihan menjelaskan peranan beliau di komunitas/organisasi dan beberapa tugas tambahan. Cerita pengalamannya di luar kegiatan rutin sekolah dengan bergabung dengan pihak lain untuk terapi korban pasca bencana. Keberadaan di forum diskusi ini akan ditindaklanjuti dari berbagai ide untuk segera dieksekusi. Isi obrolan detail Pak Ramadhan tidak disampaikan ditulisan blog, namun Anda bisa berjumpa di tempat tugas sehari-hari. .

Narasumber paling junior secara usia, awalnya sulit masuk di forum karena ada ganggungan jaringan internet yang tidak stabil. Lokasi saat mengikuti forum berada di sekitaran puncak Pulau Samosir Kaldera Danau Toba. Keberadaan di lokasi tersebut karena sedangn berkegiatan dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Di akhir sesi akhir, setelah selesai kegiatan dan sinyal internet mulai bersahabat, banyak hal yang diungkapkan dari pengalamannya selama di SMP Sultan Iskandar Muda Medan. Adri Hermawan, S.Pd.I, M.Psi dapat dihubungi melalui istagram @adri_herwaman.

Acara dimulai pada 16.17 WIB dari berbagai keberadan lokasi narasumber, Bandung, Semarang, Medan, Samosir memberikan ide dan inspirasi. Tak terasa, obrolan guru di warkop daring ini berakhir pada 18.12 WIB. Rencana kami tawarkan diakhir sesi untuk berkolaborasi dan menggerakan guru. Melalui guru, siswa bisa mendunia. Aamiin.

Oh iya, jika Anda punya keinginan kuat untuk bertanya "Mana Guru BK?" maka jawablah dengan tulus dan berani, "ini Guru BK !". 

2 Comments

  1. Inspirasi bisa lahir dari penyengajaan diri sebagai sebuah tuntutan keprofesian ilmiah, buah pengalaman hidup dan proses yang dibangun melalui pembiasaan kolaborasi sebagai wujud pengembangan kompetensi sosial pendidik. Kolaborasi antar profesi sebagai promotor guru mendunia dengan guru BK/Konselor membuat inspirasi menjadi netral dan membuahkan pemikiran bahkan desain proyek yang bisa dikembangkan untuk menghasilkan karya yang berguna bagi keprofesian BK baik di sekolah maupun diluar lingkungan sekolah seperti konseling trauma pasca bencana, penggiat komunitas anak jalanan, konselor adiksi, relawan dinas sosial, BNN, lapas dll. Diskusi Kelompok Terpumpun (DKT) perlu digiatkan melalui sektor lintas jurusan, profesi, gender dan yang terpenting mempertemukan narasumber yang proporsional, sehingga dapat menjawab kebuntuan masalah yang selama ini tidak dicoba untuk dicarikan jalan tembus sehingga bak sebuah jalan dapat terintegrasi sehingga memudahkan orang untuk untuk berlalulintas. Buat para pembaca yang tertantang untuk bisa ikut dalam DKT ini bisa menghubungi pihak Guru Mendunia, kami yakin anda orang berikutnya akan mendapatkan inspirasi.

Leave a Reply