Gara-gara dibentuk Grup WhatsApp bisa jadi berantam dan caci maki anggotanya. Grup lain amat serius karena kebutuhan perkuliahan atau pekerjaan. Yang bisa buat geleng-geleng kepala itu, dibentuk atas nama alumni sekolah/kuliah, anggotanya CLBK bahkan karena berstatus duda-janda akhirnya menikah.
Ingin saya tuliskan sebuah cerita nyata dari sebuah grup whatsapp guru. Awalnya grup sekedar kebutuhan koordinasi menulis bukabe dan terus berkembang menjadi ruang ekspresi . Nama grupn KELAS MILENIAL GEOGRAFI diambil dari judul buku yang sudah mereka terbitkan. Anggotanya berisi guru senior yang ingin tenar bergabung dengan guru milenial yang ingin belajar. Bikin geleng-geleng kepala, sering melontarkan dirinya sebagai “guru nakal”, “guru nekat” atau “guru merdeka”. Alasan penyebutan karena out the box dalam pembelajaran dan kreativitas pengembangan dirinya. Ini disampaikan bahwa guru juga manusia.
Kabarnya grup ini dianggap ganas dan kiler jika disejajarkan grup guru sejenisnya. Mungkin beberapa guru ingin masuk namun tak diizinkan karena punya standarnya tinggi. Jarang ditemukan anggotanya meminta sesuatu, jika ada melakukan seperti ini maka admin langsung kirim pesan “dilarang meminta dan harusnya Anda memberi”. Anggota sukanya ngintip-ngintip dan tak pernah komentar siap-siap untuk dikeluarkan. Kejam sekali grup ini. Isi anggota saja jumlahnya tak banyak padahal sudah dibentuk sejak 2017 silam. Cerita dari seorang yang perna dikeluarkan merasa menyesal dan tak berani meminta dimasukan kembali ke grup tersebut.
Orang beranggapan itu grup guru koq seram dan mencekam. Mungkin grup sunyi dan tak banyak diketahui keberadaanya. Sunyi senyap disiang bolong mereka beraksi. Membuat pantun motivasi dan saling memuji. Ada saja guru yang kadang membuat aneh dari kekonyolan dan kebiasaan. Jika tidak berkenan mohon untuk dimaafkan. Anggap saja pantun ini hiburan selama berada di rumah menjalankan ibadah puasa dan meningkatkan kekebalan. Menghindari penyebaran virus corona yang mencekam dan disiasati bijaksana dengan ekpresi menyenangkan. Anda bisa menikmati sepuasnya dan larangan untuk sakit hati apalagi mentransfer paket data internetan.
Sungguh jinak burung merpati
Walau jinak susah didekati
Berkarya menginspirasi tiada henti
Bu Restu saya sunggu jatuh hati
Citra Dewy
Jinak-jinak burung merpati
Meski jinak seringlah pergi
Karya guru selalu menginspirasi
Tuk bakti pada bumi Pertiwi
Tjatur Rosediany
Burung merpati burung dara
Terbang jauh pasti kembali
Biar pun kita sudahlah tua
Jangan henti menginspirasi
Mujahidin Agus
Jinak-jinak burung merpati
Sebentar jauh dan kembali
Dibilang tua tak sakit hati
Walau uban penuh tetap bahagia hati
Sri Restu Wahyuningsih
Burung merpati burung dara
Terbang melayang menembus kabut
Semua pasti akan menua
Tetap berkarya itu yang bikin salut
Andi Hidayat
Burung daralah burung merpati
Terbang laju tak tertanding
Kami menua sudahlah pasti
Tapi bolehlah kami disbanding
Mujahidin Agus
Burung dara burung perkutut
Biar ga cepet tua jangan cemberut
Fitri S
Burung dara menembus awan
Terbang tinggi mengangkasa
Kami yang muda tak berani melawan
Pada orang tua penuh asam garam dunia
Andi Hidayat
Burung dara Burung Unta
Itulah burung kesayangan baginda
Walau uban di depan mata
Pak Jidint tetap kelihatan muda
Citra Dewy
Tutur Bu Citra indah di kata
Bikin pak jidint senyam-senyum di depan kaca
Sri Restu Wahyuningsih
Burung Dara Burung Garuda
Kedua burung sangat agresif
sayapun sudah tidak muda
tapi sekarang masih produktif
Citra Dewy
Burung dara terbang ke awan
Cari makan di sebelah kuburan
Walau guru sudah beruban
Pesan baik beliau masih bertebaran
Sofyanto
Ngajar virtual disiang hari
Gunakan aplikasi digital terkini
Cak Bayu memang jago motivasi
Guru tuapun bisa jatuh hati
Sofyanto
Ikut ibu ke pasar pagi
Tapi adek tak mau ikut pergi
Hanya ingin sekedar berbagi
Kalau ada yang suka apalah daya hati ini
Dimas Bayu Perdana
Beli tepung cukup seperempat
Beli batik di pasar pati
Kalau hanya sekedar dekat
Tak perlu sampai berbagi hati
Dimas Bayu Perdana
Burung dara burung merpati
Hinggap sebentar lalu pergi
Daripada berbagi hati
Eloklah kita berbagi rezeki
Citra Dewy
Lihat atraksi gajah Lampung
Duduknya di bawah tribun
Ajakan senior ditampung
Jawara tua sudah berjibun
Sofyanto
Makan opor
Makan nasi bakul
Makin senior
Makin mantul
Doni Purnomo
cara santun guru penyantun….
terima kasih ya ibu Citra Dewy
Ikut gabung bisa tidak pak
Boleh bu. Silakan saja bu
Grup guru geo ini memang cakep ilmu , saling berbagi dan saling support
Terima kasih
Masya Allah… Luar biasa… Keren semua dan istimewa. Semoga grup WAnya awet.Anggotanya sehat bahagia, dan barokah ilmu yg ditertebarkan. Aamiin.
Aamiin. Semoga grup wa memberi barakah
Niat hati mencari emas di Terbanggi
Tak disangka dapat pasir besi
Grup ini penuh guru hebat yang selalu berbagi
Membuat diri semakin termotivasi
Emas itu beda dengan logam besi
Kelas Milenial butuh guru berbagi
Yulia guru dengan motivasi tinggi
Muda dan punya banyak prestasi
Bergabung dgn kls milienial gmn pak
Mhn infonya
Boleh bu. Silakan kirim no. wa
Sungguh luar biasa guru milenial, maksud hati ingin gabung, namun spalah daya usia sdh senja. Jadi bisanya hanya ngintip aja
Semoga terus menginspirasi pak
Baru sempat baca lengkap sampai habis
Aku senyum sendiri hampir menangis
Pantun guru laksana buah manggis
Meskipun sekilas tetaplah manis
Pilih menangis dari pada meringis
Hidup tidak semuanya tragis
Perasangka buruk bisa ditepis
Pantun bisa hidup lebih manis
Hebat nian adindaku, patut ditiru dan di contoh
Terima kasih senior
Mantap…terus menginspirasi dengan berbagi. Sehat semangat Pak Sof
Terima kasih ya ibu. Ibu juga menginspirasi kami yang muda ini
Super …
pingin buat pantun tak bisa-bisa
Senyum sendiri tersipu-sipu
Trus gimana ni master-master
Kalau Pantun itu Pak Abdus Salam, jagonya bu Citra Dewi, Restu atau Pak Andi Hidayat serta Mujahidin Agus
Keren pak sofyan….
Terima kasih yang bu
Of course there is. Thank you for everything