Pantun Geografi sebagai Ruang Kreativitas Siswa Mendunia

Siswa butuh ruang kreativitas dalam proses pembelajaran. Sebagai guru, memberi ruang kepada siswa merupakan sebuah anugrah untuk berkarya dan berkreativitas. Saat mengajar geografi di kelas XII, saya bisa mengeksplorasi isu kekinian sesuai dengan materi yang diajarkan secara daring dan luring saat ini.

Isu dan fakta global yang sedang terjadi saat in. Mengkaji dari sisi geopolitik semakin menarik untuk dikupas bersama. dirangkai menjadi bagian pembelajaran. Negara Rusia sebagai Negara Maju sedang melakukan pertempuran dengan Ukraina. PBB, NATO dan berbagai negara sebagai pihak mendukung dan menolak aksi peperangan itu. Semua punya alasan masing-masing termasuk berbagai tokoh atlit, perdamaian, artis internasional dari berbagai belahan dunia.

Di bagian awal pembelajaran, saya berkolaborasi dengan siswa membuat pantun sebagai media untuk mengkaji Negara Maju dan Negara Berkembang sekala kecil. Selanjutnya nanti akan dilakukan beberapa pembelajaran lainnya dengan media lain melalui poster dan lain-lain. Dibawah ini beberapa contoh pantun karya siswa diambil beberapa sumber diantaranya:

Naik kereta mengangkat batu
Di perjalanan ada kemacetan 
Wujudkan negara semakin maju 
Agar keadilan bisa di tegakkan

Beberapa pantun Geografi karya siswa asli siswa dan jiplakan secara keseluruhan dapat dilihat melalui aplikasi Padlet dengan mengklik Pantun Siswa

Jalan-jalan ke Kualanamu
Singgah sebentar beli jamu
Rusia dan Ukraina di benua biru
Negara itu sebagai negara maju

Semoga apa yang kita lalukan dalam pembelajaran secara sinkronus dan ansinkronus ini membawa makna dalam pembelajaran digital untuk geografi. Melalui proses ini, diharapkan siswa dapat mendunia dengan karya-karya aslinya tanpa jiplakan. Melalui banyak membaca referensi, akan memperkaya siswa Indonesia akan wawasan global dengan pendekatan kearifan lokal.

Ruang kreativitas menjadikan belajar geografi negara maju dan negara berkembang sehingga siswa mendunia