Guru Mendunia menikmati Pasang Air Laut

Emang masih di Kota Medan tapi ini di tepi laut. Perjalanannya jauh dan melewati truk gandeng yang panjang. Truk-truk silih berganti membawa peti kemas berbagai komoditas ekspor/impor.

Sebagain orang, mungkin tak akan percaya lokasi sekolah ini. Perjalanan dari pusat kota menuju lokasi, akan melewati pemukiman padat, hilir mudik truk sampai nelayan membawa ikan. Yakinlah, kalau indera perasanya masih kuat, bauk ikan asin akan terasa di lingkungan menuju sekolah.

Tak boleh abaikan suasananya yang terjadi. Suasana jadi menjadi menarik dan berkesan saat berkunjung ke lokasi ini. Pengalaman tak terlupanan oleh suasana di luar gedung namun akan berbeda suasa saat berada di kelas-kelas inspiratif dari sekolah yang menjadi mitra guru mendunia.

Pengalaman guru-gurunya, jika mengajar bisa pulang pasca air laut sudah mulai surut. Jalan menuju sekolah akan tergenang sampai setinggi lutut sampai perut. Bersabar dan membaca situasi agar tahu kapan bisa pergi atau pulang dari sekolah ini.

Sekolah akan dikepung air pasang saat sudah periode rotasi dan revolusi bulan terhadap bumi.Periode ini perlu dipelajari termasuk pada situasi tertentu. Kenangan manis bersama guru-guru di SMAN 20 Medan. Kolaborasi bersama untuk meningkatkan kecakapan digital guru menyesuaikan perkembangan saat ini. Saat berada di lokasi kegiatan, suasana was-was bukan karena peserta workshop tapi air pasang yang mulai masuk ke halaman sekolah. Bermunculan kepiting kecil dan beberapa ikan kecil lain akibat air pasang air laut memasuki celah-celah aliran air sampai menuju lingkungan sekolah.

Menarik jika ini menjadi bagian pembelajaran biologi atau geografi. Bisa praktik memanfaatkan potensi ini untuk pembelajaran berbasis kearifan lokal. Semoga ini dapat dilakukan dipertemuan selanjutnya. Awal pertemuan, Guru Mendunia memfokuskan pada kegiatan workshop Pembelajaran Berbasis AKM, HOST dan beberapa platform penilaian.

Selama dua hari, fasilitator Guru Mendunia hadir menyemai kecakapan digital. Belajar dan berlatih untuk generasi anak-anak tepi pantai meraih mimpinya. Melalui sekolah ini, calon pemimpin, pengusaha, birokrat, penceramah akan tumbuh sesuai dengan didikan alam. karakter berjuang tertempa melihat sosok guru-guru penuh perjuangan untuk sampai di sekolah. Keluahan guru hanya pada dirinya dan terus berupaya agar semuanya indah pada masa-masanya. Guru dan anak didik akan mendunia dengan potensinya. Merdeka berkarya bersemai dengan air laut yang harmonis untuk mencapai kemuliaan bersama.

Menjaga asa semanagt tak boleh surut. Guru Mendunia berkolaborasi dengan SMAN 20 Medan untuk jaga asa itu. Semangat tetap pasang dan honornya mereka tak surut. Aamiin.

Leave a Reply