Anak Kampung jadi Atlet Taekwondo Mendunia

Judul ini sebagai sebuah impian baru orang kampung. Menjadikan sebuah Kampung Mendunia di bidang olahraga. Impian yang diwujudkan aksi dan kolaborasi

Minggu, 6 Maret 2022 sebagai langkah awal latihan perdana di Omah Dondong. Cuplikan video “Anak Kampung Jadi Atlet Taekwondo” merupakan sebuah rangkaian awal menuju puncaknya. Proses menjadi jalan cerita untuk mewujudkan mimpi-mimpi anak kampung nantinya.

Penamaan klub taekwondo sampai saat ini juga belum ada. Bingung mau buat apa nama yang sesuai dan ini ada kaitannya dengan aturan UU Keolaragaan dan induk organisasi Taekwondo Indonesia. Semoga saja ada nama baik sehingga menjadi motivasi bagi anak-anak kampung yang berlatih sehingga bisa meraih impiannya sebagai atlet mendunia.

Taekwondo sebagai seni beladiri yang berasal dari negeri Korea Selatan. Digagas oleh seorang Jendral Cho Hong Hi dari negeri gingseng. Secara nama penamaan terdiri dari 3 suku kata Tae Kwon Do. Tae berarti menendang dengan kaki, Kwon punya arti tinju dan Do itu sebagai seni. Jadi Tae Kwon Do itu seni menendang dengan kaki dan tinju dan diartikan secara luas yaitu seni beladiri yang berfokus pada tendangan kaki dan tinjuan. Luar biasa seni beladiri ini sehingga berkembang ke berbagai punjuru dunia.

Keberadaan Taekwondo di sini seperti gayung bersambut. Di sebuah kampung ada anak-anak mau belajar bela diri namun keterbatasan dana untuk sarana latihan. Beberapa anak-anak mengundurukan diri secara teratur karena faktor biaya, seragam dan lain-lain. Keluhan itu terdengar oleh beberapa orang yang ingin membangun kampungnya. Ternyata ada orang kampung yang suka rela mau melatih anak-anak tanpa biaya untuk dilatih menjadi olahragawan sejak dini. Nah, akhirnya orang kampung tersebut siap untuk melatih anak-anak di kampung. Dengan dasar seni beladiri taekwondo yang dimilikinya, latihan perdana di halaman mushalla kampung. Mengajak anak-anak secara sadar dan rela mau berlatih di malam hari pada malam selasa dan kami kemudian di hari minggu pagi.

Beberapa bulan kemudian sesuai kesepakatan bersama dengan orangtua atlet, pelatih dan anak-anak akhirnya berlatih di halaman yang sudah dipersiapkan untuk latihan bersama. Tempat latihan diperbaiki yang selama ini sebagai gudang kayu dan perkakas. Diplaster semen dan dibuat lantainya dengan cor beton. Pemasangan instalansi lampu juga dilakukan untuk penerangan malam hari.

Pelatih bersama Atlet Taekwondo

Semua dilakukan dengan kesadaran bersama, bahwa anak-anak ini butuh bimbingan, arahan sehingga menjadi anak yang bisa banggakan orangtua, agama dan kampungnya. Impian dengan konsistensi dan berkelanjutan termasuk pembiayaan operasional terus diupayakan. Kolaborasi dan niat yang tulus, anak-anak kampung bisa menjadi atlet mendunia.

Bismillahirrahmanirrahim.

2 Comments

Leave a Reply