Kotler, 2009)
Branding sebagai tanda, simbol, atau rancangan, atau kombinasi dari semuanya, yang dimaksudkan untuk mengidentifikasikan barang atau jasa atau kelompok penjual dan untuk mendiferensiasikannya (membedakan) dari barang atau jasa pesaing .
Memperkenalkan diri dengan karakteristik unik sebagai identidas perlu ditentukan. Omah Dondong yang berdiri sejak 2019 mempuyai simbol atau tanda resmi yang digunakan. Branding digunakan Omah Dondong untuk identifikasi sehingga keberadaan dirinya diakui keeksistensinya. Sesuai apa yang disampaikan Kotler (2009), Omah Dondong punya logo sebagai identitas yang diperkenalkan ke semua pihak.
Omah dengan bahasa Jawa diartikan sebagai rumah. Rumah tempat kita tinggal bersama untuk mencari kebahagian dunia dan akhirat. Dondong merupakan sebuah buah kedondong sebagai nama yang dikenal luas oleh masyarakat. Dondong itu menunjukan sebagai bagian dari Pasar I, II dan III yang berada di Desa Jentera Stabat, Stabat Lama dan Stabat Lama Barat yang terbagi menjadi. Dondong Barat, Dondong Tengah dan Dondong Timur yang menunjukan bahwa dibagi berdasarkan keberadaannya diantara pasar-pasar tersebut. Pasar bukanlah sebuah pusat transaksi jual beli tapi diartikan sebagai jalan. Pasar I, II dan III itu berarti jalan yang ada disana.
Warna hijau oval besar menunjukan sebagai simbol buah dondong. Warna tulisan putih ‘Omah” sebagai simbol kebebasan dan keterbukaan kepada siapapun yang berada di rumah. Dondong berwarna hijau sebagai simbol kedekatan dengan alam. Dondong sebagai buah yang hidup di alam dan menjadi bagian kehidupan makhluk di muka bumi. Hijau sebagai simbol ketenangan dan santai. Omah Dondong diharapkan memberikan kebebasan dan ketenangan. Orang-orang yang berada disana dapat merasakan hidup yang bebas (merdeka) sehingga ketenangan dan kebahagian sesuai tujuannya dapat diraih.
Keberadaan logo Omah Dondong dijadikan branding dalam beberapa bentuk, misalnya di baju kaos, gantungan kunci, exbanner dan lain.lain. Logo harus fleksibel, maka Omah Dondong dapat diletakan di berbagai sehingga mampu beradaptasi untuk menyesuaikan diri. Seperti di bawah ini, tulisan logo ada di kaos yang digunakan saat berada di kampung halaman.
Penggerak Omah Dondong berfoto dengan Exbanner yang berlogo Omah Dondong dengan buku bacaannya dan selesai kegiatan.
Beberapa logo menjadi bagian branding dari keberadaan Omah Dondong untuk dikenal masyarakat. Dengan menyebar logo-logo seperti ini, diharapkan semakin banyak tahu sehingga tujuan yang ingin dicapai bersama dapat tercapai. Aamiin.
Sofyanto
“Logo menggambarkan identitas karakter si pendiri dan orang-orang dekat yang berkontribusi pada saat itu”